Selasa, 05 Februari 2013

BEGINILAH JADINYA KALAU HADIS DITERJEMAH OLEH ORANG YANG TIDAK BERILMU

BEGINILAH JADINYA KALAU HADIS DITERJEMAH OLEH ORANG YANG TIDAK BERILMU

Oleh : Ahmad Yahya

... Saya heran banget dengan orang-orang yang mengaku dirinya bermanhaj salaf namun perbuatanya tidak sesuai dangan para ulama' salaf..
.. kalok menurut saya, mereka lebih pantas di jiluki sebagai pengikut manhaj SALAH. karna yang mereka ikuti adalah ulama' SALAH..
Nauzhubillah..
... Ini ada salah satu syubhat yang di posting di salah satu situs andalan wahabi yaitu almanhaj.or.id dan scan gambar saya jadikan foto..
silahkan di cek sendiri.....


** Satu-satunya Hadis andalan di kalangan Salafi Wahabi adalah hadis "Kullu bid'atin dholalah" setiap bidah adalah sesat. Itulah pelajaran pertama jika seseorang masuk aliran sesat Wahabi.

Tapi tahukah Anda, ternyata ustad-ustad senior wahabi masih belepotan menerjemah hadis tersebut.

Contohnya Hadis Irbad bin Sariyah berikut:
"Maka berpegang teguhlah kepada sunnahku dan sunnah para khulafaur rasyidin yang MENDAPAT petunjuk. Berpegang teguhlah kepadanya dan gigitlah dengan gigi geraham kalian. Waspadalah terhadap perkara-perkara baru, karena setiap perkara yang baru adalah bid’ah dan setiap yang bid’ah adalah sesat." (HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Situs rujukan wahabi almanhaj.or.id menerjemahkan (الخلفاء الراشدين المهديين)
khulafaur rasyidin yang MEMBERI petunjuk. Padahal Terjemah hadis yang benar "khulafaur rasyidin yang MENDAPAT petunjuk,"
karena Kalimat MAHDI adalah isim maf'ul dari HADAA artinya mendapat petunjuk. sedangkan HADI adalah isim fail artinya memberi petunjuk. (Di pesantren Ahlussunnah ini pelajaran dasar kelas ibtida')

Yang lebih fatal lagi, terjemahan salah ini dicopas pengikutnya ribuan kali. Silakan ketik di google kata kunci ("rasyidin yang memberi petunjuk") dengan tanda petik.
Maka akan ditemukan 15.300 hasil, korban kejahilan MANHAJ SALAH

Mudah-mudahan admin almanhaj.or.id segera meralatnya dan beristighfar karena telah merubah-rubah sabda Rasulullah Shallalah alaihi wasallam dan menjadi penyebab kesesatan.
Salam Aswaja

Tidak ada komentar:

Posting Komentar